REVIEW X-MEN : APOCALYPSE
Akhirnya, film ke 6 di X-Men universe (diluar Wolverine dan Deadpool) dirilis tanggal 18 mei 2016. Film yang
seperti halnya Batman v Superman mendapat kritikan yang kurang baik dan rating
cukup rendah dari Rotten Tomatoes ini gak menghalangi saya untuk tetap menonton
film besutan dari Sutradara Bryan Singer ( X-Men dan Superman Returns).
Dibuka dengan adegan di Mesir
3600 SM, En Sabah Nur sang mutant pertama di dunia yang selalu di
temani dengan 4 mutant lain yang disebutnya The Four Horsemen. En Sabah Nur
yang juga disebut sebagai Apocalypse menguasai dunia dan dianggap Dewa oleh
para pengikutnya, tetapi untuk memperpanjang hidupnya dia harus memindahkan
Alam Sadarnya ke Mutant lain dan setelah proses pemindahan selesai kekuatan
Mutant itu pun akan menjadi miliknya.
Bayangkan betapa hebatnya
kekuatan yang dimiliki En Sabah Nur, kalau dia sudah beribu-ribu tahun
mentransfer dirinya ke Mutant lain, dan hal ini juga menjelaskan kenapa tokoh
yang berada di after credit X-Men : Days Of Future Past berbeda dengan yang di
X-Men : Apocalypse.
Singer membangun cerita yang
benar-benar baru setelah mungkin dia merasa menyesal (atau kesal..?) dengan
cerita X-Men trilogy pertama di mana ada beberapa hal dan masalah yang mungkin
dianggap bakal menjadi bagian menarik tetapi malah menjadi bumerang dari fans
(Singer meninggalkan X-Men III untuk membuat Superman Returns dan di X-Men ini
beberapa tokoh penting X-Men dibuat tewas).
Untuk menonton film ini sebaiknya
memang melupakan Trilogy awal X-Men, dan mulailah dengan menonton X-Men: First
Class dan dilanjutkan dengan X-Men: Days Of Future Past. Karena kedua film ini
mempunyai kaitan kuat dengan film Apocalypse. Setelah Days Of Future Past,
semua cerita di reboot sehingga bisa lebih mudah mengikuti jalan ceritanya.
Setelah even pemindahan Alam
Sadar Apocalypse ke Poe Dameron nya Star Wars, eh salah film ya... hahahaha.
Setelah proses pemindahan terjadi maka jadilah Oscar Isaac sebagai pemeran En
Sabah Nur yang baru dimana malah menjadi satu poin lemah bentuk karakter
di film ini, Apocalypse di komik digambarkan seperti halnya Doomsday di
Superman atau Tanos di Marvel Universe, minimal CGI lah untuk membentuk badan
tinggi besar seperti raksasa, kurang tau kenapa Singer membuat Apocalypse hanya
seukuran manusia biasa yang kita tau Oscar Isaac hanya ber tinggi badan 174 cm
(pendek untuk ukuran seorang Apocalypse).
Tadinya saya berharap akan di CGI
biar terlihat besar, ternyata enggak. Hanya ada adegan dia bisa membuat
badannya membesar jadi raksasa seperti di trailer, tapi hal itu gak memuaskan
saya, kalau enggak karena nih orang Oscar Isaac mungkin saya tambah kecewa,
untung Isaac cukup baik memerankannya. He’s a big daddy for all mutant in
world, dia selalu memanggil mutant dengan sebutan “My Son”
Film pun berlanjut ke tahun 1983
( sepuluh tahun setelah era Days Of The Future Past ), disini Singer membangun
cara pengenalan tokoh tokoh baru (yang sebelumnya udah ada di trilogy pertama
X-men) yaitu Cyclops, Jean Grey, Storm, Psylocke, Angel dan tentunya
Nightcrawler.
Gak ada unsur pemaksaan dari
semua pengenalan tokoh, dengan asal usul singkat mereka dan nanti akan saya
coba bahas para pemain baru disini, permasalahannya cuma di asal usul Psylocke
yang diperankan oleh Olivia Munn, sedikit memaksa tapi gak apa-apalah, setiap
film juga gak selalu perfect toh.
Apocalypse mempunyai tujuan untuk
menguasai dunia, dan menjadika Mutant sebagai penguasa, prinsip yang mirip
dengan Magneto yang muak dengan perlakuan manusia terhadap Mutant, kisah sedih
Magneto juga diceritakan di film ini, tentang bagaiman dia mengikuti apa yang
disarankan oleh Xavier untuk menjalani kehidupan normal, dan lagi-lagi manusia
mengecewakannya, sehingga bergabunglah dia bersama Storm, Psylocke dan Angel sebagai The New Four Horsemen nya En Sabah Nur.
Mengalirnya cerita di film ini
sangat nyaman, santai, adegan per adegan juga gak numpuk, gak ada kebingungan
sama sekali apabila kita mengikuti X-Men First Class dan Days Of Future Past.
Kehadiran Quicksilver a.k.a Peter Maximoff yang menemui Xavier dan menanyakan sang Ayah (di komik Magneto adalah
ayah Peter) menjadi bagian paling menarik di film ini. Kenapa menarik, nonton
aja, karena ini merupakan adegan paling menarik menurut saya, very fun dan yah
tonton aja, hahahaaa.
Ada satu lagi scene yang membuat
Quicksilver adalah bintangnya tapi gak usah ditulis deh nonton aja. Saya
menyukai karakter Peter ini, dia merasa dirinya seorang looser walaupun
kekuatannya berlari kencang tapi merasa selalu terlambat, hehehe what a guy,
humble banget yah, dan dia udah dewasa disini, berbeda dengan di Days Of Future
Past yang masih anak-anak banget.
Raven atau Mystique yang
diperankan oleh my favorite actress alias Jeniffer Lawrence mempunyai andil
yang sangat kuat disini, dia merupakan idola para mutant muda setelah kejadian
di film Days Of Future Past, ini juga mungkin dibuat karena pemerannya si Jen Law kali yah,
pemenang Oscar dan pemain wanita bayaran tertinggi saat ini, so.. rugilah kalo
gak dimanfaatin. Raven lah yang mengajak Nightcrawler ke Mutant Academy (ini
perbedaan antara komik dan film, karena Nightcrawler adalah anak dari Azazel
dan Raven tapi tidak di film). Mungkin adegan ini juga dibuat untuk nanti ada
penjelasan kedekatan antara Raven dan Nightcrawler.
Film ini cukup dibumbui dengan
adegan-adegan lucu dari tingkah anak-anak muda mutant disini, bayangin
Nightcrawler gak pernah nge mall, dan sepertinya dia mengidolakan Michael
Jackson dengan rambut gaul ala 80 an dan jaket merah Thriller nya MJ.
Seperti biasa saya mau kasih
bahsan spesial buat para pemainnya, tapi disini saya lebih fokuskan pada para
pemain yang baru plus Quicksilver nya.
APOCALYPSE (EN SABAH NUR)
Oscar Isaac |
Mutant pertama dunia, di trailernya Alex Summer
kakak dari Scott Summer (Cyclops) bertanya kepada Moira (Agen CIA) bukannya Mutant terjadi
baru dalam beberapa Dekade belakangan ini, dan ternyata bukan, Mutant udah ada
ribuan tahun yang lalu.
Sebagai Main Villain, Apocalypse secara kostum cukup menyeramkan, walaupun ada kemiripan dengan komik dan di edit disana sini, tapi cukup menunjukkan bahwa dia adalah seorang Dewa (menurut dirinya). tetapi saya jauh menyukai desain dari komik karena Apocalypse begitu super, kuat dan gagah perkasa kalau saja Singer mau sedikit mengalah dan menekan ego nya demi memenuhi keinginan Fans X-Men.
Apocalypse |
Menurut penggambaran komiknya,
Apocalypse itu sosoknya seperti raksasa, mungkin seukuranlah ama Tanos, atau Mogul,
mungkin juga Doomsday, entah kenapa Singer melakukan blunder dengan memainkan
Poe Dameron Star Wars, hehehe. Oscar Isaac is great Actor, saya suka peran dia
di Ex Machina, Star Wars bahkan dia juga jago nyanyi seperti di film 10 years
bareng Channing Tatum. Tetapi fisik yang harusnya bisa di edit menjadi besar
tinggi gak dilakukan Singer, Apocalypse kurang perkasa kalau
berdiri bersanding dengan The Four Horsemen nya, sayang sekali, tetapi untuk
akting Isaac lumayan bagus, pembawaan misterius tetapi mematikan, cara dia membujuk para Mutant untuk bergabung dengannya memang bisa dibawakan dengan baik oleh Isaac, dan 7/10 untuk Poe Dameron di sini.
JEAN GREY (PHOENIX)
Sophie Turner |
Jane Grey a.k.a Phoenix yang
diperankan oleh Sophie Turner adalah Mutant paling kuat dari seluruh murid
Xavier, dan ini juga ditunjukkan di film ini, Jean Grey mencuri perhatian
karena she’s young and beautiful, walaupun ada yang nyangkut sedikit logat
amerika nya ( Sophie Turner adalah artis asal inggris), tapi di pertengahan film
logat amriknya membaik kok, mungkin dikarenakan awal-awal adegan dia berakting
bareng sama James McAvoy (Xavier) yang asal britain raya juga, jadi masih
terpengaruh. Sophie yang saya tau ada di
serial Game Of Throne, dan merupakan tokoh pertama yang diperkenalkan oleh
Singer waktu terpilih sebagai Jean Grey di X Men Apocalypse.
Phoenix |
Seperti biasa saya gak komentar
apa-apa sebelum nonton dan hasilnya memang bagus tapi masih sedikit dibawah
Famkee Janssen mungkin karena senior aja kali, di film ini juga sedikit ada
percikan kenapa Logan bisa jatuh cinta sama Jean nantinya.
Adegan yang bagus dari Singer
kalau mau disambungkan nantinya ke film X-Men berikutnya. Tetapi yang kita tau
Jean adalah kekasih Scott a.k.a Cyclopse, kayak anak remaja pada umumnya, rasa
itu ada, tapi belum keliatan di film ini, Sophie cukup lumayan maennya 7/10 lah
menurut saya, dia akan berkembang seiring berjalannya film untuk mendalami
karakter Jean Grey berikutnya.
PETER MAXIMOFF (QUICKSILVER)
Evan Peters |
The Man Who Stole The
Show......!!! enough said, this is my favorite character setelah Nightcrawler,
hahaha... Peter Maximoff alias Quicksilver, manusia paling cepat di Universenya
Marvel, Mutant yang merupakan anak Magneto, udah dijelasin juga di Trailernya,
bahwa Magneto is his father. Karakter ini juga keluar di The Avengers Age Of
Ultron, tetapi karena masalah license yang udah dipegang ama FOX maka nama
Peter diganti dengan Pietro dan Quicksilver gak pernah disebut di film Age Of
Ultron.
Quicksilver |
Peter Maximoff diperankan oleh
Evan Peters, pertama kali saya liat bermain di film Kick Ass sebagai
Todd sahabat dari Dave si tokoh utama Kick Ass, ada yang menarik disini. Dave
adalah tokoh yang diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson, dan Aaron juga yang
memerankan karakter Pietro Maximoff alias Quicksilver di The Avengers Age Of
Ultron. Suatu hal yang unik sekali para pemeran Quicksilver ini berperan sebagai sahabat di
film Superhero lain.
Quicksilver MCU dan Quicksilver FOX |
Nakal, cuek, tapi humble pas
banget dimainkan oleh Evan. Karakter ini mencuri perhatian di scene dapur
pentagon waktu mau mengeluarkan Magneto dari penjara, adegan paling memorable
banget di film Days Of Future Past, di mana peter bermain-main dengan
kecepatannya menyelamatkan Xavier, Wolverine dan Magneto dari serangan para
penjaga. Hal itu pun akan terjadi lagi di film Apocalypse dengan nuansa berbeda
dan lebih keren menurut saya.
Evan karena kamu menyenangkan
saya beri poin 8/10 sebagai Quicksilver.
KURT WAGNER (NIGHTCRAWLER)
Kodi Smit-Mcphee |
Dari X-2 saya udah suka ama tokoh Nightcrawler, kekuatan pindah ruang di White House bener-bener memorable, setelah hilang di X-Men The Last Stand akhirnya dikeluarin lagi di X-Men yang sekarang, Lugu, berkesan bego malah
hahahaha, tapi seneng liatnya, berwarna biru, jari tangan Cuma tiga (nanti
bakalan jadi guyonan kocak difilm), ada ekornya lagi, mirip banget ama bapaknya
si Azazel di X-Men first Class (di film emang gak dijelasin siapa bapak ibunya,
tapi di komik bentuk tubuh dan tenaga mutantnya mirip dengan bapaknya si
Azazel, dan warna nya mengikuti ibunya si Mystique).
Nightcrawler |
Kurt Wagner diperankan oleh Kodi
Smit-McPhee, saya Cuma nonton satu filmnya bareng Viggo Mortensen di film Road,
good movie, tentang kehidupan manusia yang harus survive diakhir zaman, dan
Kodi berperan sebagai anak Viggo disini. Aktingnya bagus di film itu, dan di
X-Men Kodi juga sukses menjadi remaja 80 an gaya rambut alay, celana baggie dan
jaket merah ala Michael Jackson.
Nightcrawler diselamatkan oleh
Raven (Mystique) dan dibawa ke Xavier’s School (bukan spoiler karena ada di
trailer),Hubungan antara Kurt dan Raven mungkin saja nantinya akan terbongkar,
bahwa ada kisah lain antara Raven dan Azazel setelah kejadian film X-Men First
Class, makanya Raven bela-belain menyelamatkan Kurt dari pertandingan antar
Mutant melawan Arc Angel, apakah benar Kurt anaknya ? wait and see ajalah.
Kodi bermain cukup berhasil, saya
suka dia masih membawa karakter Kurt Wagner yang diperanin oleh Allan Cumming
di X2. Rajin berdoa setiap ditimpa masalah, kesan penakut tapi nekad dan
tentunya lugu. Kodi mendapat 7.5/10 untuk perannya sebagai Nightcrawler.
SCOTT SUMMERS (CYCLOPS)
Tye Sheridan |
Tye Sheridan, pemeran Scott
Summers disini masih terasa kurang kuat, padahal sebenarnya sebagai satu
anggota X-Men yang banyak dikenal, Sheridan seharusnya punya beban yang berat,
sebenarnya Cyclops di film ini cukup mendapat perhatian khusus sampai
diceritain segala awal dia mendapatkan kekuatan, dan dia adalah adik Alex
Summers salah satu anggota X-Men dari angkatan First Class yang dikenal dengan
nama Havox, tetapi entah kenapa sama saya lewat gitu saja.
Cyclops |
Mungkin juga karena terlalu
dicuri perhatian oleh Nightcrawler, Quicksilver dan Phoenix maka terasa gak
terlalu berkesan sama saya, gak salah sih. Teman-temannya yang lain mempunyai
jatah yang sama di film tetapi kesannya berbeda aja.
Tye Sheridan bukanlah aktor yang
membintangi film-film box office,film terakhir yang saya tau dia bermain
sebagai anggota pramuka yang harus menghadapi zombie di film Scouts Guide to
the Zombie Apocalypse, selebihnya sempat main juga bareng Nicholas Cage di film
Joe, dan secara fisik sekali lewat postur tubuh mirip dengan James Marsden
pemeran Cyclops pertama, apa mungkin itu maka dia terpilih sebagai Scott,
mungkin saja, semoga saja Cyclos di film berikutnya bisa lebih menonjol karena
bagaimanapun dia adalah leader X-Men nantinya
6.5/10 untuk Tye Sheridan, not
bad tapi juga gak terlalu membuat saya terkesan sama permainannya, apakah ini
emang dia atau Sutradara yang gak bisa mengangkat kesan jiwa kepemimpinan Scott
di film ini, saya juga kurang tau.
ORORO MUNROE (STORM)
Alexandra Shipp |
Mau dibilang gimana juga Halle
Berry cukup melekat kuat sebagai Storm di 4 film X-Men, mungkin ini juga
menjadi beban yang cukup berat buat Alexandra Shipp menggantikan Berry, tapi
secara overall gak terlalu mengecewakan. Walaupun dengan dandanan mohawk ala 80
an (karena emang setting film ini di tahun 1983) tetapi Alexandra terlihat
menjalani kehidupan yang sulit sebagai manusia mutant yang belum pernah bertemu
dengan mutant lain, sehingga
pertemuannya dengan Apocalypse yang merupakan mutant pertama yang terlihat
langsung membuat dia pun bergabung dengan En Sabah Nur.
Storm |
Storm memang adalah salah satu
anggota X-Men paling senior di komik, walaupun posisi nya sebagai salah satu
The Four Horsemen Apocalypse, tapi dia mendapatkan porsi yang cukup lumayan di
film ini, dan menurut saya malah Alexandra membawakan Storm yang berbeda
dibanding Halle Berry, dan saya menyukai twist ini, dimana Storm bukan dipihak
X-Men, malah sebaliknya, sama dengan Angel yang juga di twist sebagai four
horsemen.
Sedikit menyinggung Angel yang
diperankan oleh Ben Hardy, sengaja gak terlalu saya bahas disini, Cuma ada
beberapa scene penting tapi gak terlalu saya mau tulis mengingat ntar jadinya
spoiler, tetapi yang pasti Angel dan Nightcrawler ada sedikit masalah aja di
film ini. Dan Angel is not my fav character disini, hehehe.
Angel |
Balik lagi ke Ororo Munroe yang
sangat berharap dia bisa satu universe sama Marvel Cinematic Universe biar
jadian ama Black Panther. Alexandra malah berhasil melepaskan diri dari Halle
Berry, bukan malah mencoba menyamakan karakter, i like it, gak ada terbayang
sama sekali ini adalah Storm yang sama, bahkan berbicarapun Alexandra
menggunakan logat yang berbeda, sedikit African English berbeda dengan Storm
Berry yang sangat Amerika.
7.5/10 untuk aktingnya dan keberaniannya melepaskan diri dari Halle Berry menurut saya.
ELIZABETH
BRADDOCK (PSYLOCKE)
Olivia Munn |
Singer kembali
melakukan twist salah satu anggota X-Men yang menjadi Four Horsemen of Apocalypse,
Psylocke yang di sini gak terlalu dibahas asal usulnya (pengennya sih ada
disebut dikit tentang kembarannya yaitu Captain Britain). Sangat disayangkan
juga bagaimana Psylocke tiba-tiba nongol aja, atau mungkin emang Singer sengaja
membuat sosok ini lebih sedikit misterius untuk film X-Men berikutnya.
Olivia Munn,
Pemeran Psylocke cukup mencuri perhatian saya, selain wajah asia nya, Munn juga
sering terlibat di film-film yang cukup terkenal walaupun bukan sebagai pemeran
utama, seperti film Magic Mike, Zoolander2, Mortdecai bahkan Ironman 2. Tetapi kok
saya merasa kurang yah, kurang tercuri perhatian, harusnya lebih sering lagi
dan lebih Badass lagi, walaupun tetep dia anggota Four horsemen yang paling
keren, kostumnya detail mirip ama komik, rambutnya yang ungu (biarpun gak
seungu di komik) dan tenaga mutant plus Samurainya.
Sebenarnya gak
masalah sih, saya nya aja yang pengen lebih banyak Munn maen disini, porsinya
sebenernya pas, tapi saya pengennya lebih gimana lagi (dasar ya kamu Abang Dhika),
tapi latihan keras bela diri yang dilakukan Munn terbukti menghasilkan aksi
keren waktu dia melawan salah satu anggota X-Men (yang udah liat trailer pasti
tau siapa musuhnya kan ).
Psylocke |
Sebagai
Psylocke yang di film ini salah satu yang cukup mendekati komik secara
fisik dan kostum (walaupun di komik terlalu kelewat seksi), Munn cukup keren
lah, apalagi karakter dia biasa di film bukan cewek yang Badass, di sini
hati-hati aja lah kalo berhadapan ama dia. 7/10 buat Olivia Munn, dulu sih
biasa aja ama dia, tapi abis di film ini kayaknya kalo dia dapet porsi lebih di
X-Men berikutnya bakalan suka juga nontonnya.
Overall saya puas dengan film
ini, seru, menghibur, lucu, cinematography nya keren, efeknya bagus, walau ada
beberapa bagian yang agak terlihat CGI tapi kebetulan aja terlihat sama saya,
soalnya Istri saya malah gak ngeh bagian itu hahaha. Untuk film ini baik
soundtracknya, jalan ceritanya, bagaimana mutant muda dipaksa mengeluarkan
segala kemampuan mereka, acting para
pemainnya saya kasih total 8/10*, beberapa kritikus dan reviewer seperti kurang
menyukai film ini tapi menurut saya malah sangat layak ditonton, apalagi bagi
penggemar Superhero X Men, dan tentunya silahkan dicari dan ditunggu di mana
Stan Lee berada, sedikit berbeda Cameonya kali ini, enjoy the movie, jangan
lupa after Credit scene yang ada di akhir semua tulisan-tulisan nama yang bisa
buat kita diusir sama petugas kebersihan bioskop, dan waspadai Mutant di
sekitar kita.